Sore ini hujan turun dengan deras. Sejak jam tiga sore tadi aku sudah dengar tanda-tandanya. Lagit gluduk-gluduk, suasana gelap, dan angin. Aku coba negosiasi dengan lagit, minta waktu sampai 3 jam lagi baru hujan turun. Tapi si Langit benar-benar sombong. Bukannya menerima negosiasiku, malah gerimis diturunkannya. Segeralah aku grasah-grusuh mindahin jemuran yang baru digantung 2 jam.
“Airnya belum tiris semua Ngiiit!!”
Lima menit setelah jemuran pindah ke gantungan peneduh, hujan turun. Agak deras, dengan geluduk-gluduk kecil. Jenis hujan yang berhentinya pasti lama.
“Nah sekarang terserahmu, yang penting jemuran sudah dipindahin.”
Kataku dalam hati.
Ctek.
Tiba-tiba suasana menjadi semakin redup dan suram.
“Naaahh, makin enak kan suasanya Kak. Hehe”
Waaah, rupanya adekku yang matikan lampu. Kirain listrik udah habis. Sejak dua hari lalu, aku seperti kena teror bom waktu. Seperti tinggal di dekat ladang bom. Tiap beberapa menit sekali akan muncul bunyi-bunyi peringatan.
Tit…tit…tit…tit…tit…tit…
Lalu berhenti.
Tit…tit…tit…tit…tit…tit…
Tit…tit…tit…tit…tit…tit…
Lalu berhenti.
Tit…tit…tit…tit…tit…tit…
Tit…tit…tit…tit…tit…tit…
Tit…tit…tit…tit…tit…tit…
Lalu berhenti.
Tit…tit…tit…tit…tit…tit…
Tit…tit…tit…tit…tit…tit…
Tit…tit…tit…tit…tit…tit…
Tit…tit…tit…tit…tit…tit…
Tit…tit…tit…tit…tit…tit…
Tit…tit…tit…tit…tit…tit…
Makin lama, suaranya makin kencang.
Mulai emosi keknya dia sama aku.
Yap betul, itu bunyi peringatan pulsa listrik udah mau habis. Dan harusnya aku segera isi ulang listriknya. Tapi nanti ajalah, masih cukup kok sampe besok.
Kembali ke suasana hari ini.
Karena pencahayaan yang redup dan suara hujan kecil-kecil aku jadi terbawa suasana. Aku memikirkan betapa nikmatnya kalau saat ini aku minum segelas coklat hangat sambil nyemilin biskuit kelapa. Haahh, tapi didapur gak ada bahan-bahan yang mendukung. Jadilah aku hanya bisa melakukan hal-hal yg dilakukan jutaan orang diluar sana. Oh, bahkan ini adalah hal yg sering aku bayangkan kalo turun hujan di hari Senin-Jumat.
Clue.
Libur. Hujan. Sedikit cahaya. Tempat tidur. Smartphone.
Kesimpulan.
Baring-baring diatas tempat tidur sambil main hp. Melihat berbagai celoteh dan rekaman kenangan orang-orang di media sosial.
Eh, tapi aku agak berkualitas dikit ya.
Semua hal yang kulakukan hari ini, sudah diawali dengan mandi. Hahaha, jarangkan ada orang yang tetap mandi minimal 2x dihari libur.
Beklah, ini sungguh-sungguh cerita gak penting yang iseng aku tulis. Makasih kalo ada yg mau baca.
I love you.
Zzzzzz…zzzzz…zzzz….
Hujan bikin hatimu jadi mellow Len.
Hahahhaa…
Iya beneeerrr…
Bikin hati mellow.
Bikin mata ngantuk.
Bikin perut laper.
Bikin badan secara garis besar mager.
wah kak Leni manusia langka ini, jarang lo ada yg mandi 2 kali meski libur. wkwkwk.
i love you too kak Leni.
Hahaha…
Iya kan mbaaak.
Lebih langka lagi karna bangun juga tetap pagi-pagi buta mbak.
Biasalaaah, kalo libur, terbangun jam 5 mata langsung segar.
Kalo hari biasa terbangun jam 5 lewat, mata masih ngantuk.
wkwkwk. kalau libur semangat yaa, makanya langsung melek.
selamat berhari minggu Kak. 🙌